Rabu, 25 September 2013

SEL

     A.    Pengertian Sel
1.      Sel merupakan tingkatan terendah dari organisme kehidupan.
2.      Sel merupakan dasar penyusun struktural makhluk hidup.
3.      Sel merupakan dasar penyusun fungsional dari makhluk hidup
Tubuh seorang dewasa tersusun atas ± 100 triliun sel, dan terdapat 200 jenis sel dengan bentuk beraneka ragam.

      B.     Teori Sel
         ·         Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus. Ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal dalam pengamatannya. Robert Hooke menyebut ruang-ruang kosong tersebut dengan istilah cellulae artinya sel.

            ·         Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882). Schleiden dan schwann berpendapat bahwa setiap tubuh tumbuhan dan juga hewan tersusun dari sel

           ·         Felix Dujardin (1835), menyatakan bahwa bagian terpenting dari sel hidup adalah cairan yang selalu terdapat di dalam setiap sel hidup (protoplasma)

            ·         Max Schultze (1825-1874)
Ia menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup.
Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel antara lain:
a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
b. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;
c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
d. sel merupakan unit hereditas

      C.     Macam Sel
Berdasarkan ada-tidaknya membran inti sel, sel dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.
Perbedaan prokariotik dan eukariotik
NO.
Sel Prokariotik
Sel Eukariotik
1.
Tidak mempunyai membran nukleus
Punya membran nukleus
2.
DNA berada di daerah nukleoid
DNA berada di dalam nukleolus
3.
Tidak memiliki organel, seperti Memiliki organel, seperti
mitokondria, badan Golgi, dan mitokondria, RE
Memiliki organel, seperti
mitokondria, badan Golgi, dan mitokondria, badan Golgi, RE


     D.    Komponen Kimia Sel
     Sel dibangun oleh komponen anorganik dan organik.Komponen anorganik yaitu garam mineral dan ion-ion. Sedangkan komponen organik yaitu karbohidrat, protein, lipid, dan asam nukleat.


     E.     Perbedaan Sel hewan dan sel tumbuhan

Pembeda                               Sel Hewan                              Sel Tumbuhan
Dinding sel                              Tidak ada                                Ada
Kloroplast                               Tidak ada                                Ada
Glioksisom                              Tidak ada                                Ada
Sentriol                                    Ada                                        Tidak ada
Lisosom                                   Ada                                        Tidak ada
Peroksisom                              Ada                                        Tidak ada
Vakuola                                   Kecil dan banyak                   Besar dan sedikit
Plasmodesmata                       Tidak ada                                Ada
Timbunan zat makanan           Lemak atau glikogen              Amilum

  
      F.      Struktur dan fungsi bagian sel
·         MembranPlasma
Membran sel berupa selaput tipis, disebut juga plasmalema. Tebal membran antara 5-10 nm (1nm = 1x10-9 m). Apabila diamati dengan mikroskop cahaya tidak terlihat jelas, tetapi keberadaannya dapat dibuktikan pada waktu sel mengalami plasmolisis. Membran sel mengandung kira-kira 50% lipid dan 50% protein. Lipid yang menyusun membran sel terdiri atas fosfolipid dan sterol. Salah satu ujung
fosfolipid bersifat mudah larut dalam air (hidrofilik). Bagian sterol bersifat tidak larut dalam air (hidrofobik).

·         Sitoplasma
Sitoplasma merupakan suatu cairan sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya, kecuali nukleus (inti sel) dan organela. Sitoplasma bersifat koloid kompleks, yaitu tidak padat dan tidak cair. Sifat koloid sitoplasma ini dapat berubah-ubah tergantung kandungan air. Sitoplasma tersusun atas air yang di dalamnya terlarut molekul-molekul kecil (mikromolekul) dan molekul-molekul besar (makromolekul), ion-ion dan bahan hidup (organela) ukuran partikel terlarut yaitu 0,001 – 1 mikron, dan bersifat transparan. Organela yang menyusun sitoplasma adalah sebagai berikut

ORGANEL
FUNGSI
Inti Sel (Nukleus)
sebagai pusat pengendalai proses-proses seluler, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi sel
Retikulum Endoplasma
RE. Granuler (Rough E.R) : berfungsi untuk sintesa protein
RE. Agranuler (Smooth E.R) : berfungsi untuk sintesa lemak, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan
Ribosom
tempat sintesis protein.
Mitokondria
sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi)
Lisosom
pencernaan intraseluler. Autofagi digunakan untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri. Autolisis menghancurkan dirinya
Badan Golgi
memodifikasi protein, menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel, membentuk lisosom, Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi
Vakuola
Vakuola kontraktil : memelihara tekanan osmotik sel
Vakuola non kontraktil :  penyimpanan hasil sintesa berupa glikogen, fenol, mengadakan sirkulasi zat dalam sel
Sentriol
proses pembelahan sel
Kloroplast
plastida yang umumnya berwarna hijau. Terdiri dari : klorofil a dan b untuk fotosintesis
Sitoskeleton
Menjadi kerangka sel, Membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian yang lain